Label

Kamis, 31 Desember 2009

Materi Budaya Demokrasi

BUDAYA DEMOKRASI

Standar Kompetensi : 2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya
demokrasi
Indikator :
• Menguraikan pengertian budaya demokrasi.
• Mengidentifikasikan unsur-unsur budaya demokrasi.
• Menjelaskan contoh-contoh konkret budaya demokrasi

Uraian Materi
A. Pengertian Demokrasi dan Budaya Demokrasi
Secara etinologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos berarti rakyat dan kratos atau kratein berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau kekuatan rakyat, yaitu suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Muhammad Hatta, mengatakan demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
Abraham Lincoln (Presiden Amerika ke-16) mengemukakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Giovanni Sartori memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak sesorang pun dapat mengidentifikasikan dia dengan kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
Dalam ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila menyebutkan bahwa demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah. Dengan kata lain bahwa demokrasi adalah pola pemerintahan yang mengikutsertakan secara aktif semua anggota masyarakat dalam keputusan yang diambil oleh mereka yang berwenang.
Dari beberapa pandangan mengenai demokrasi, secara kompleks demokrasi berarti suatu sistem pemerintahan yang mengabdi kepada kepentingan rakyat dengan tanpa memandang partisipasi mereka dalam kehidupan politik, sementara pengisian jabatan-jabatan publik dilakukan dengan dukungan suara rakyat dan mereka memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
B. Prinsip-prinsip Demokrasi
Dalam negara demokrasi, tidak terdapat dominasi pemerintah yang berlebihan, artinya tidak setiap aspek kehidupan dikendalikan secara monopolistik dan terpusat oleh negara. Warga negara pun terlibat dalam hal-hal tertentu, seperti pembuatan keputusan-keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya. Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku universal mencakup :
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik
b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu di antara warga negara
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para
warga negara
d. Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan oleh sejumlah besar orang sering disebut "rule by the people" kemudian diartikan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya bahwa rakyat selaku mayoritas mempunyai suara yang menentukan dalam proses perumusan kebijakan pemerintah melalui saluran-saluran yang tersedia (infrastruktur politik), seperri partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan pendapat umum.
Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara universal memberi ketegasan bahwa yang disebut pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintah harus dibatasi, dan hak-hak individu harus dilindungi. Namun penerapan demokrasi di masing-masing negara bersifat kondisional, artinya harus disesuaikan dengan situasi negara dan kondisi masyarakat yang bersangkutan.
Lyman Tower Sargent, berpendapat ada beberapa unsur/prinsip yang secara umum dianggap penting dalam demokrasi, yaitu :
1. keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik,
2. tingkat kebersamaan tertentu di antara warga negara
3. tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga
negara,
4. suatu sistem perwakilan, dan
5. suatu sistem pemilihan-kekuasaan mayoritas.
Prinsip-prinsip demokrasi ditinjau dari pendapat Alamudi yang dikenal sebagai soko guru demokrasi adalah :
1. Kedaulatan rakyat,
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah,
3. Kekuasaan mayoritas,
4. Hak-hak minoritas,
5. Jaminan hak asasi manusia,
6. Pemilihan yang bebas dan jujur,
7. Persamaan di depan hukum,
8. Proses hukum yang wajar,
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional,
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Gagasan dasar suatu pemerintahan demokratis yaitu pengakuan terhadap hakikat manusia. Dengan dasar itu maka terdapat dua asas pokok demokrasi adalah :
1. Pengakuan partisipasi masyarakat di dalam pemerintahahan,
2. Pengakuan harkat dan martabat manusia.
Adapun prinsip-prinsip demokrasi Pancasila adalah :
1. Kedaulatan di tangan rakyat,
2. Pengakuan dan perindungan terhadap hak asasi manusia
3. Pemerintahahan berdasarkan hukum (konstitusi)
4. Peradilan yang bebas tidak memihak
5. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,
6. Adanya parpol dan orsospol
7. Pemilu yang demoktrastis

C. Ciri-ciri Demokrasi
Ciri-ciri suatu negara dengan sistem politik demokrasi umumnya adalah :
1. Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi individu dan kelompok, dalam penyelenggaraan pergantian pimpinan secara berkala, tertib, damai dan melalui alat-alat perwakilan rakyat yang efektif.
2. Prasarana pendapat umum baik pers, televisi, dan radio harus diberi kesempatan untuk mencari berita secara bebas dalam merumuskan pendapat mereka.
3. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan, lebih mengutamakan musyawarah daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan, sikap menerima legitimasi dari sistem pemerintahan.
Henry B. Mayo dalam buku "Introduction to Democratic Theory", memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (value), yaitu :
1. menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga,
2. menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah,
3. menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (orderly succession of rulers),
4. membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum of coercion);
5. mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity) dalam masyarakat;
6. menjamin tegaknya keadilan.
Beberapa sumber menyatakan bahwa prinsip-prinsip demokrasi yang merupakan dasar untuk menjalankan negara demokrasi sebagai berikut :
1. jaminan hak asasi
2. persamaan kedudukan di depan hukum
3. pengakuan terhadap hak-hak politik,
4. pengawasan dari rakyat terhadap pemerintah,
5. pemerintahan berdasarkan konstitusi,
6. pemerintah membiarkan tindakan-tindakannya dinilai,
7. pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil,
8. adanya kedaulatan rakyat.

D.Unsur-unsur Budaya Demokrasi
Pada dasarnya prinsip-prinsip demokrasi secara universal adalah kedaulatan ada di tangan rakyat dan kebebasan berbicara atau mengeluarkan pendapat tanpa paksaan. Dari kedua prinsip ini, konferensi tahun 1965 menegaskan bahwa syarat negara demokrasi adalah :
1. adanya perlindungan HAM secara yuridis konstitusional,
2. adanya kebebasan mengeluarkan pendapat,
3. adanya kebebasan berserikat, berorganisasi, dan beroposisi,
4. adanya pendidikan politik warga negara,
5. adanya badan peradilan yang bebas dan adil.
Dua macam budaya demokrasi yang berlaku di dunia, adalah :
1. Demokrasi konstitusional
Demokrasi yang dilandasi dengan peraturan perundangan/hukum atau konstitusi.
2.
Demokrasi Proletar
Demokrasi yang berlandaskan pada ajaran komunisme dan marxisme (tidak mengakui hak asasi warga negara).

Pantun Penglepasan

Bismillah ucapan di awal kata
Dengan nama Allah yang Maha sempurna
Salam sejahtera kepada undangan semua
Semoga yang hadir selalu dalam rahmatnya

Assalamu ‘alaikum warahmatullah
Salam sejahtera bagi kita semua
Selamat datang kepada orang tua dan wali siswa
Memenuhi undangan dari panitia sekolah

Kepada orang tua dan wali siswa yang terhormat
juga guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat
mari kita berdoa semoga anak kita mendapat rahmat
terkabul cita-cita dan selamat dunia akhirat

Acara demi acara akan kita laksanakan
Tidak lupa pula dengan kata sambutan
Baik dari kepala sekolah dan para tauladan
Dalam memberikan nasehat, pendapat dan saran

Anak-anakku siswa kelas XII yang tercinta
Jangan jadikan acara ini sebagai duka dan nestapa
Tapi yang perlu kalian renungkan semua
Masa depan bahagia demi nusa bangsa dan agama

Pada hari ini kami akan menglepaskanmu
Jangan bimbang dan jangan pula ragu
Di depan sana cita-citamu sudah mengunggu
Jangan putus asa dan teruslah berpacu


Bapak dan ibu guru yang di muliakan Allah
Dan para orang tua dan wali siswa
Jadikanlah hari ini sebagai hari penuh barakah
Untuk menghantarkan anak kita menuju cita-cita

Singkat kata dan singkat ucapaan
Kini acara akan segera kita laksanakan
Kepada kepala sekolah kami mohon memberikan sambutan
Guna memberikan petuah, nasehat yang dapat dijadikan pegangan

Sambutan komite sekolah juga kami harapkan
Menghantar anak kami menuju masa depan
Keberhasilan dan kelulusan sangat diimpikan
Semoga harapannya dapat terkabulkan

Buah hati permata delima
Cinta sejati akan tercurah
Doa guru dan para orang tua
Menjadi rahmat bagi anak kita

Burung nuri terbang tinggi
Pergi jauh di negeri seberang
Mari kita hantar anak kita sepenuh hati
Agar masa depannya terang benderang

Kepada anakku yang tercinta
Ingatlah pesan guru dan orang tua
Jangan lupa selalu beribadah
Memohon petunjuk kepada Allah yang Maha Pemurah

Pergilah dan berjuang demi masa depanmu
Janganlah engkau bimbang dan ragu
Di tempat yang baru teman-temanmu menunggu
Bersama berjuang untuk Negara dan bangsamu

Kepada orang tua dan wali siswa
Kini kami serahkan kembali anak yang tercinta
Walau pilu masih terasa di dada
Namun semua itu sudah takdir yang maha kuasa

Kami guru sangat mengharapkan
Kepada orang tua, tolong anak dilanjutkan
Pada jenjang berikutnya sebagai harapan
Agar keinginannya dapat terkabulkan

Jangan patahkan cita-citanya yang penuh harapan
Untuk berjuang menuju pantai kebahagiaan
Tak ada ungkapan kata yang dapat dihantarkan
Kecuali setiap langkah kakinya selalu dido’akan

Selamat berjuang anak-anakku
Kami guru hanya dapat mendo’akanmu
Agar terkabul cita-citamu
Untuk mengejarnya tidak jemu-jemu

Kami permisi melantunkan pantun
Sebagai tanda akhir perkataan
Sekiranya kata dan perbuatan saya tidak ada yang santun
Mohon pula dibukakan kemaafan.

Di ujung acara sampailah sudah
Kitakan berpisah menuju ke tempat tujuan
Kalau ada kata dan laku kami yang salah
Mohonlah hadirin semua memaafkan

Kini kita akan berpisah sudah
Tapi hati tetap bersatu padu
Wabillahi taufik wal hidayah
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh