tag:blogger.com,1999:blog-16854634392449109912024-03-13T04:02:38.567-07:00PERSPEKTIFPendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.Muhammad Shalihinhttp://www.blogger.com/profile/04867727319625678453noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-1685463439244910991.post-70564840253309971402010-01-01T06:32:00.000-08:002010-01-01T06:33:55.476-08:00MUATAN LOKAL SMAN 1 SIANTAN 09-10Program Muatan Lokal<br /><br />Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menye-lenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal<br />Dengan mengacu pada substansi yang ada SMA negeri 1 Siantan memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan Teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun global.<br />Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Siantan adalah pemenuhan kebutuhan peserta didik akan pembudidayaan tanaman hias dan tanaman apotik hidup serta keterampilan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong tantangan informasi yang global meliputi :<br /><br /><br />Kelas X<br />1 Questions and answers<br />2 Substitution Drill<br />3 Conversation<br /><br />Kelas XI<br />1.Pengenalan tanaman apotik hidup<br />2.Cara membudidayakan tanaman<br />3.Praktik budidaya tanaman<br /><br />Kelas XII IPA-IPS<br />1.Pengenalan tanaman apotik hidup<br />2.Cara membudidayakan tanaman<br />3.Praktik budidaya tanaman<br /><br />Kelas XII IPA-IPS<br />1.Pengenalan tanaman hias<br />2.Cara membudidayakan tanaman<br />3.Praktik budidaya tanaman.<br /><br />Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan muatan lokal sebagai berikut :<br /><br />Kelas X<br />STANDAR KOMPETENSI<br />1. Memahami makna pembicaraan dan berbicara bahasa inggris dengan baik dan benar.<br />KOMPETENSI DASAR :<br />1.1 Menerapkan questions and answers dalam berbicara<br />1.2 Menerapkan substitusion Drill dalam pengucapan<br />1.3 Menerapkan pembicaraan berbahasa inggris melalui english conversation dalam<br />kehidupan sehari-hari.<br /><br />Kelas XI<br />STANDAR KOMPETENSI<br />1. Memahami keanekaragaman apotik hidup.<br />KOMPETNSI DASAR<br />1.1 Menjelaskan jenis-jenis apotik hidup<br />1.2 Menjelakan manfaat apotik hidup<br />1.3 Menjelaskan cara membudidayakan apotik hidup<br />1.4 Mempraktikkan cara-cara pembudidayaan apotik hidup<br /><br />Kelas XII<br />STANDAR KOMPETENSI<br />1. Memahami keanekaragaman tanaman-tanaman hias.<br />KOMPETENSI DASAR<br />1.1 Menjelaskan jenis-jenis tanaman hias<br />1.2 Mendeskripsikan manfaat tanaman hias<br />1.3 Menjelaskan cara membudidayakan tanaman hias<br />1.4 Mempraktikkan cara-cara pembudidayaan tanaman hiasMuhammad Shalihinhttp://www.blogger.com/profile/04867727319625678453noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1685463439244910991.post-44363272219554288902009-12-31T16:02:00.000-08:002010-01-03T23:45:34.833-08:00Materi Budaya DemokrasiBUDAYA DEMOKRASI<br /><br />Standar Kompetensi : 2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani <br />Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya <br /> demokrasi<br />Indikator : <br />• Menguraikan pengertian budaya demokrasi.<br />• Mengidentifikasikan unsur-unsur budaya demokrasi.<br />• Menjelaskan contoh-contoh konkret budaya demokrasi<br /><br />Uraian Materi<br />A. Pengertian Demokrasi dan Budaya Demokrasi<br />Secara etinologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos berarti rakyat dan kratos atau kratein berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau kekuatan rakyat, yaitu suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Muhammad Hatta, mengatakan demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.<br />Abraham Lincoln (Presiden Amerika ke-16) mengemukakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.<br />Giovanni Sartori memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak sesorang pun dapat mengidentifikasikan dia dengan kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.<br />Dalam ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila menyebutkan bahwa demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah. Dengan kata lain bahwa demokrasi adalah pola pemerintahan yang mengikutsertakan secara aktif semua anggota masyarakat dalam keputusan yang diambil oleh mereka yang berwenang.<br />Dari beberapa pandangan mengenai demokrasi, secara kompleks demokrasi berarti suatu sistem pemerintahan yang mengabdi kepada kepentingan rakyat dengan tanpa memandang partisipasi mereka dalam kehidupan politik, sementara pengisian jabatan-jabatan publik dilakukan dengan dukungan suara rakyat dan mereka memiliki hak untuk memilih dan dipilih.<br />B. Prinsip-prinsip Demokrasi<br />Dalam negara demokrasi, tidak terdapat dominasi pemerintah yang berlebihan, artinya tidak setiap aspek kehidupan dikendalikan secara monopolistik dan terpusat oleh negara. Warga negara pun terlibat dalam hal-hal tertentu, seperti pembuatan keputusan-keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya. Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku universal mencakup :<br />a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik<br />b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu di antara warga negara<br />c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para<br /> warga negara<br />d. Penghormatan terhadap supremasi hukum.<br />Demokrasi sebagai sistem pemerintahan oleh sejumlah besar orang sering disebut "rule by the people" kemudian diartikan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya bahwa rakyat selaku mayoritas mempunyai suara yang menentukan dalam proses perumusan kebijakan pemerintah melalui saluran-saluran yang tersedia (infrastruktur politik), seperri partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan pendapat umum.<br />Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara universal memberi ketegasan bahwa yang disebut pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintah harus dibatasi, dan hak-hak individu harus dilindungi. Namun penerapan demokrasi di masing-masing negara bersifat kondisional, artinya harus disesuaikan dengan situasi negara dan kondisi masyarakat yang bersangkutan.<br />Lyman Tower Sargent, berpendapat ada beberapa unsur/prinsip yang secara umum dianggap penting dalam demokrasi, yaitu :<br />1. keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik,<br />2. tingkat kebersamaan tertentu di antara warga negara<br />3. tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga<br /> negara,<br />4. suatu sistem perwakilan, dan<br />5. suatu sistem pemilihan-kekuasaan mayoritas.<br />Prinsip-prinsip demokrasi ditinjau dari pendapat Alamudi yang dikenal sebagai soko guru demokrasi adalah :<br />1. Kedaulatan rakyat,<br />2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah,<br />3. Kekuasaan mayoritas,<br />4. Hak-hak minoritas,<br />5. Jaminan hak asasi manusia,<br />6. Pemilihan yang bebas dan jujur,<br />7. Persamaan di depan hukum,<br />8. Proses hukum yang wajar,<br />9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional,<br />10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.<br />11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.<br />Gagasan dasar suatu pemerintahan demokratis yaitu pengakuan terhadap hakikat manusia. Dengan dasar itu maka terdapat dua asas pokok demokrasi adalah :<br />1. Pengakuan partisipasi masyarakat di dalam pemerintahahan,<br />2. Pengakuan harkat dan martabat manusia.<br />Adapun prinsip-prinsip demokrasi Pancasila adalah :<br />1. Kedaulatan di tangan rakyat,<br />2. Pengakuan dan perindungan terhadap hak asasi manusia<br />3. Pemerintahahan berdasarkan hukum (konstitusi)<br />4. Peradilan yang bebas tidak memihak<br />5. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,<br />6. Adanya parpol dan orsospol<br />7. Pemilu yang demoktrastis<br /><br />C. Ciri-ciri Demokrasi<br />Ciri-ciri suatu negara dengan sistem politik demokrasi umumnya adalah :<br />1. Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi individu dan kelompok, dalam penyelenggaraan pergantian pimpinan secara berkala, tertib, damai dan melalui alat-alat perwakilan rakyat yang efektif.<br />2. Prasarana pendapat umum baik pers, televisi, dan radio harus diberi kesempatan untuk mencari berita secara bebas dalam merumuskan pendapat mereka.<br />3. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan, lebih mengutamakan musyawarah daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan, sikap menerima legitimasi dari sistem pemerintahan.<br />Henry B. Mayo dalam buku "Introduction to Democratic Theory", memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (value), yaitu :<br />1. menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga,<br />2. menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah,<br />3. menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (orderly succession of rulers),<br />4. membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum of coercion);<br />5. mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity) dalam masyarakat;<br />6. menjamin tegaknya keadilan.<br />Beberapa sumber menyatakan bahwa prinsip-prinsip demokrasi yang merupakan dasar untuk menjalankan negara demokrasi sebagai berikut :<br />1. jaminan hak asasi<br />2. persamaan kedudukan di depan hukum <br />3. pengakuan terhadap hak-hak politik,<br />4. pengawasan dari rakyat terhadap pemerintah,<br />5. pemerintahan berdasarkan konstitusi,<br />6. pemerintah membiarkan tindakan-tindakannya dinilai,<br />7. pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil,<br />8. adanya kedaulatan rakyat.<br /><br />D.Unsur-unsur Budaya Demokrasi<br />Pada dasarnya prinsip-prinsip demokrasi secara universal adalah kedaulatan ada di tangan rakyat dan kebebasan berbicara atau mengeluarkan pendapat tanpa paksaan. Dari kedua prinsip ini, konferensi tahun 1965 menegaskan bahwa syarat negara demokrasi adalah :<br />1. adanya perlindungan HAM secara yuridis konstitusional,<br />2. adanya kebebasan mengeluarkan pendapat,<br />3. adanya kebebasan berserikat, berorganisasi, dan beroposisi,<br />4. adanya pendidikan politik warga negara,<br />5. adanya badan peradilan yang bebas dan adil.<br />Dua macam budaya demokrasi yang berlaku di dunia, adalah :<br />1. Demokrasi konstitusional<br />Demokrasi yang dilandasi dengan peraturan perundangan/hukum atau konstitusi.<br />2. <blockquote><blockquote></blockquote></blockquote>Demokrasi Proletar<br />Demokrasi yang berlandaskan pada ajaran komunisme dan marxisme (tidak mengakui hak asasi warga negara).<br />Muhammad Shalihinhttp://www.blogger.com/profile/04867727319625678453noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1685463439244910991.post-14922405247535770552009-12-31T00:27:00.000-08:002009-12-31T01:19:35.312-08:00Pantun PenglepasanBismillah ucapan di awal kata<br />Dengan nama Allah yang Maha sempurna<br />Salam sejahtera kepada undangan semua<br />Semoga yang hadir selalu dalam rahmatnya<br /><br />Assalamu ‘alaikum warahmatullah<br />Salam sejahtera bagi kita semua<br />Selamat datang kepada orang tua dan wali siswa<br />Memenuhi undangan dari panitia sekolah <br /><br />Kepada orang tua dan wali siswa yang terhormat<br />juga guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat<br />mari kita berdoa semoga anak kita mendapat rahmat<br />terkabul cita-cita dan selamat dunia akhirat<br /><br />Acara demi acara akan kita laksanakan<br />Tidak lupa pula dengan kata sambutan<br />Baik dari kepala sekolah dan para tauladan<br />Dalam memberikan nasehat, pendapat dan saran<br /><br />Anak-anakku siswa kelas XII yang tercinta<br />Jangan jadikan acara ini sebagai duka dan nestapa<br />Tapi yang perlu kalian renungkan semua<br />Masa depan bahagia demi nusa bangsa dan agama<br /><br />Pada hari ini kami akan menglepaskanmu<br />Jangan bimbang dan jangan pula ragu<br />Di depan sana cita-citamu sudah mengunggu<br />Jangan putus asa dan teruslah berpacu<br /><br /><br />Bapak dan ibu guru yang di muliakan Allah<br />Dan para orang tua dan wali siswa<br />Jadikanlah hari ini sebagai hari penuh barakah<br />Untuk menghantarkan anak kita menuju cita-cita<br /><br />Singkat kata dan singkat ucapaan<br />Kini acara akan segera kita laksanakan<br />Kepada kepala sekolah kami mohon memberikan sambutan<br />Guna memberikan petuah, nasehat yang dapat dijadikan pegangan<br /><br />Sambutan komite sekolah juga kami harapkan<br />Menghantar anak kami menuju masa depan <br />Keberhasilan dan kelulusan sangat diimpikan<br />Semoga harapannya dapat terkabulkan<br /><br />Buah hati permata delima<br />Cinta sejati akan tercurah <br />Doa guru dan para orang tua<br />Menjadi rahmat bagi anak kita<br /><br />Burung nuri terbang tinggi<br />Pergi jauh di negeri seberang<br />Mari kita hantar anak kita sepenuh hati<br />Agar masa depannya terang benderang<br /><br />Kepada anakku yang tercinta<br />Ingatlah pesan guru dan orang tua<br />Jangan lupa selalu beribadah <br />Memohon petunjuk kepada Allah yang Maha Pemurah<br /><br />Pergilah dan berjuang demi masa depanmu<br />Janganlah engkau bimbang dan ragu<br />Di tempat yang baru teman-temanmu menunggu<br />Bersama berjuang untuk Negara dan bangsamu<br /><br />Kepada orang tua dan wali siswa<br />Kini kami serahkan kembali anak yang tercinta<br />Walau pilu masih terasa di dada<br />Namun semua itu sudah takdir yang maha kuasa<br /><br />Kami guru sangat mengharapkan<br />Kepada orang tua, tolong anak dilanjutkan<br />Pada jenjang berikutnya sebagai harapan<br />Agar keinginannya dapat terkabulkan<br /><br />Jangan patahkan cita-citanya yang penuh harapan<br />Untuk berjuang menuju pantai kebahagiaan<br />Tak ada ungkapan kata yang dapat dihantarkan<br />Kecuali setiap langkah kakinya selalu dido’akan<br /><br />Selamat berjuang anak-anakku<br />Kami guru hanya dapat mendo’akanmu<br />Agar terkabul cita-citamu<br />Untuk mengejarnya tidak jemu-jemu<br /><br />Kami permisi melantunkan pantun<br />Sebagai tanda akhir perkataan<br />Sekiranya kata dan perbuatan saya tidak ada yang santun<br />Mohon pula dibukakan kemaafan.<br /><br />Di ujung acara sampailah sudah<br />Kitakan berpisah menuju ke tempat tujuan<br />Kalau ada kata dan laku kami yang salah <br />Mohonlah hadirin semua memaafkan<br /><br />Kini kita akan berpisah sudah<br />Tapi hati tetap bersatu padu<br />Wabillahi taufik wal hidayah<br />Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuhMuhammad Shalihinhttp://www.blogger.com/profile/04867727319625678453noreply@blogger.com0